Minggu, 28 Februari 2016

Film Barat paling Bagus (sepanjang masa)


Braveheart adalah film yang dirilis pada tahun 1995, film ini bergenre perang dan drama yang disutradarai oleh Mel Gibson dan ditulis oleh Randalll Wallace. Film Barveheart ini berasal dari puisi karangan Blind Harry yang berjudul The Actes and Deidis of the Illustre and Vallyeant Campioun Schir William Wallace ayang kemudian diadaptasi ke layar lebar oleh Randall Wallace.


Sinopsis Film Braveheart 

Ini mengisahkan tentang William Wallace yang merupakan seorang pahlawan Skotlandia, ia adalah orang yang memimpin perlawanan pembebasan Skotlandia dari tangan kekuasaan Inggris. Ketika William masih kecil ia harus kehilangan seluruh keluarganya atas ulah Inggris.

Ayah William adalah salah satu pemimpin yang ikut melakukan perlawanan terhadap Inggris pada masa itu. Akhirnya William kecil diasuh oleh pamannya yang tiba-tiba muncul dihari pemakaman Ayahnya. Waktu terus berlalu dan William pun tumbuh dewasa sampai suatu saat ia jatuh cinta dan menikah.

Pada saat itu Raja Inggris yang memerintah mengeluarkan peraturan yang menyatakan bahwa setiap setiap mempelai wanita harus menghabiskan malam pertamanya bersama Duke, karena hal tersebut akhirnya William mengadakan pernikahan secara diam-diam. 

Suatu hari sang Istri akan diperkosa oleh seorang prajurit Inggris, William yang mengetahui hal itu pun akhirnya melawan tapi sayang sang Istri tertangkap dan dibunuh didepan umum. William yang tidak terima pun akhirnya melawan dan membunuh Duke yang membunuh Istrinya.

Pada akhir cerita, si William Wallace ini mati dieksekusi demi negaranya memilih mati sambil bilang liberty, seperti semboyan pahlawan Indonesia jaman perjuangan yang kesohor, "Merdeka atau Mati".

William dibawa ke lapangan, yang dipenuhi oleh masa, untuk dieksekusi. Ia ditawari ampunan (ini dapat diartikan dengan kematian yang cepat dengan cara dipenggal) dan sebagai gantinya ia harus mengumumkan bahwa dirinya setia pada raja. William menolak, ia kemudian diikat, pertama-tama lehernya, kemudian kedua pergelangan tangan dan kakinya. Kemudian diikat menyilang dan dikuliti hidup-hidup. Wiliam tetap menolak meneriakkan kesetiaan kepada raja yang ditawarkan oleh algojo, kata-kata terakhir yang diteriakkannya, “Merdeka…!” -Ini bukan film “Serangan Fajar” kan? Menyadari William tak akan menyerah, bahkan dengan siksaan yang sangat sadis sekalipun, si algojo kemudian memenggal lehernya. Sesaat sebelum kapak jatuh diayunkan, William melihat Murron tampak diantara kerumunan banyak orang. Potongan selendang (syal?) yang diberikan padanya oleh Murron sebagai hadiah pernikahan mereka, terjatuh dari tangannya… 

Di Skotlandia, beberapa waktu setelah eksekusi terhadap William dilakukan, Robert the Bruce memimpin sisa pasukan William menuju tanah lapang di Bannockburn untuk menerima takhta sebagai raja Skotlandia. Dengan memeganng potongan selendang (syal?) yang terjatuh dari tangan William di saat akhir hidupnya, Bruce memimpin pasukannya berperang melawan Inggris, banyak keraguan dari para bangsawan, yang berharap Bruce mau menerima takhtanya tanpa harus terlibat dalam suatu insiden. Di akhir cerita suara dari William/Mel Gibson menginformasikan pada kita –penonton, bahwa pada tahun 1314, Bangsa Skotlandia memenangkan perang tersebut dan tanah Skotlandia meraih kemedekaannya.  Heroik, romantis, dan kolosal.

Referensi :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar